Benda yang terbuat dari kulit manusia biasanya hanya dapat dilihat dari film fiksi horor atau supranatural. Namun praktik yang disebut anthropodermic bibliopegy ternyata benar-benar terjadi, terutama berkaitan dengan Revolusi Prancis.
Berikut benda-benda mengerikan yang terbuat dari kulit manusia (detikhealth).
Ket: Gambar hanyalah ilustrasi.
1. Dompet
Di Morristown, New Jersey, pada tahun 1833, imigran Prancis Antoine LeBlanc memukuli tiga orang sampai mati. Dia tertangkap, dihukum dan dijatuhi hukuman gantung. Hakim juga memerintahkan bahwa tubuh pembunuh terkenal ini harus dibedah setelah kematiannya.
Menurut laporan, LeBlanc dikuliti dan kulitnya yang kecokelatan beberapa dibuat menjadi dompet.
2. Kotak kartu nama
Burke dinyatakan bersalah dan digantung, tapi ia tidak dikubur dengan damai. Tubuhnya dibedah, kerangka dan kepalanya berada di University of Edinburgh’s Anatomical Museum. Sedangkan bagian lainnya dibuat barang-barang berguna seperti kotak kartu nama yang sangat elegan, yang terbuat dari kulit tangan kirinya dan sekarang dipajang di Police Information Centre on Edinburgh’s Royal Mile.
3. Buku
Sebelum meninggal ia meminta agar kulitnya dilepas dan digunakan untuk mengikat otobiografinya, yang akan disampaikan kepada John Fenno, mantan korban perampokan yang berani berdiri dihadapannya setelah ditembak. Buku tersebut berada pada keluarga Fenno sampai akhirnya disumbangkan ke perpustakaan.
4. Kotak cerutu
Sebuah laporan menyatakan bahwa anggota dari Sûretè (polisi rahasia) mendapatkan suvenir dari kulit Pranzini yang berupa kotak cerutu.
5. Rompi
Dalam cerita yang dikaitkan dengan de la Meuse's 'Anecdotes', ditunjukkan kisah cinta Saint-Just terhadap seorang wanita, tinggi muda dan cantik yang ditolak. Ketika ia marah dan 'menggila', Saint-Just meminta wanita itu ditangkap, dieksekusi dan dikuliti, yang kemudian kulitnya dibuat menjadi rompi modis yang dikenakannya setiap hari.
6. Drum
Pada abad ke-15, komandan militer Hussite, Jan Ziska (nama asli Jan z Trocnova) memimpin pasukannya di medan perang untuk melawan tentara Kaisar Romawi Suci (Holy Roman Emperor), menginvasi Austria dan Moravia, dan berpartisipasi dalam perang saudara, bahkan setelah kehilangan kedua matanya.
Menurut legenda, ketika ia terbaring sekarat karena wabah, Ziska memerintahkan bahwa setelah kematiannya, tubuhnya harus dikuliti, dan kulitnya dibentangkan di atas drum untuk terus menakuti musuh di medan perang.