Inilah 5 Film Pendek Terbaik Indonesia 2013

By Unknown → Kamis, 04 Juli 2013
Festival film pendek tingkat nasional yang ke 21  telah dilaksanakan pada bulan maret lalu dan menghasilkan beberapa pemenang sebagai film pendek terbaik Indonesia dari berbagai kategor dan pilihan di tahun 2013 ini.  Jaringan Bioskop Cinema 21 siap meluncurkan film-film pemenang tersebut  ke layar lebar. Lima film pemenang akan tayang mulai 4 Juli 2013 di bioskop-bioskop terpilih. Apa saja Film pendek terbaik tersebut?




1. Salah Gaul


Alay merupakan contoh dari permasalahan pergaulan sehari-hari yang kecil namun efeknya bisa sangat besar. Alay bisa sajamuncul dan membuat sebuah batasan seperti anak Alay dilarang berkumpul dengan anak yang bukan Alay. Film yang disutradarai Abdul Razzaq dan Sahree Ramadhan ini berisi macam-macam pendapat alay dari berbagai kalangan.

2. Keripik Sukun Mbok Darmi


Di suatu sore di Stasiun Sukabrantah, Mbok Darmi yang ketinggalan kereta mengalami kisah yang menyebalkan gara-gara keripik sukun. Film arahan sutradara Heri Kurniawan itu memenangkan penghargaan Film Animasi Pendek Terbaik. Selain 'Keripik Sukun Mbok Darmi', Film Pendek Animasi Pilihan Media 'Moriendo' juga akan tayang. Film tersebut disutradarai oleh Andrey Pratama.

3. Honey I'm Home


Turisman siap pulang dari penjara setelah 7 bulan memendam rindu dan harapan untuk berkumpul kembali dengan keluarganya. Namun apakah harapan Turisman juga berbalas dari istri dan anaknya?
Film berdurasi 26 menit arahan sutradara Dosy Umar ini mendapat predikat sebagai Film Dokumenter Terbaik Pilihan Media.

4. Wan-An


'Wan-An' karya sutradara Yandy Laurens bercerita tentang pasangan suami-istri lansia keturunan Tionghoa. Mereka hanya tinggal berdua dengan harmonisnya walaupun sesekali sering tak peduli. Suatu ketika, mereka 'bermain' dengan kematian.  Film berdurasi 20 menit ini mendapat penghargaan Film Pendek Fiksi Terbaik, Film Pendek Fiksi Pilihan Media, dan Film Pendek Favorit.

5. Jadi Jagoan Ala Ahok


Jadi Jagoan Ala Ahok bercerita tentang perjuangan Basuki Tjahja Purnama atau Ahok pada 2009 ketika sendirian mengkampanyekan dirinya di tengah-tengah warga Bangka-Belitung yang 80 persen muslim. Film karya Amelia Hapsari & Alm. Chandra Tanzil ini memenangkan penghargaan kategori Film Pendek Dokumenter Terbaik.