Wanita Terkejam di Dunia - Kekerasan biasanya banyak dilakukan oleh pria, namun bukan berarti wanita tidak dapat melakukan sebuah kekerasan yang keji. Situs Listverse.com yang merupakan sebuah situs yang memperingkatkan sebuah kejadian merangkum sejumlah wanita yang sadis dari masa ke masa. Ada yang berprofesi menjadi pembunuh berantai, melakukan mutilasi sadis dan ada pula yang bisa melakukan pembunuhan karena kekuasaannya.
Berikut 10 wanita terkejam dan tersadis sepanjang masa :1.Elizabeth Bathory (1560 – 1614)
Elizabeth Bathory merupakan pembunuh berantai paling terkenal dalam sejarah Hungaria. Berawal dari rumor tentang adanya sejumlah gadis yang diajak bekerja di sebuah istana, lalu dilaporkan hilang. Ternyata kabar ini benar adanya.Wanita kelahiran tahun 1560 itu membunuh gadis-gadis itu. Mereka dimutilasi, dan bagian tubuhnya dipisahkan satu per satu. Total ada ratusan korban selama 25 tahun menjalankan aksinya tersebut. Elizabeth dinyatakan bersalah, namun hanya ditahan di rumah hingga seumur hidup. Karena status sosialnya sebagai keluarga kerajaan dia tak pernah dibawa ke pengadilan.
2. Katherine Knight (1956 - …..)
Wanita kelahiran tahun 1956 ini adalah wanita Australia pertama yang ditahan dengan hukuman seumur hidup. Dia membunuh mantan suaminya dengan tusukan hingga 37 kali di bagian depan dan belakang. Tak puas dengan tusukan itu, sang suami pun dimutilasi dan kulitnya digantung di ruang tamu. Sementara kepalanya disimpan di panci untuk dijadikan sup. Sementara organ tubuh lainnya dijadikan makanan pendamping. Rencananya, 'makanan' itu akan dihidangkan untuk anak-anak mereka. Namun aksi ini keburu ketahuan polisi.
3. Irma Grese (1923 – 1945)
Irma Grese merupakan sebuah produk lain dari kekejaman Nazi. Dia disebut sebagai si wanita jahanam dari Belsen karena kesadisannya di kamp konsentrasi Ravensbruck, Auschwitz dan Bergen-Belsen. Wanita kelahiran 1923 ini menjadi orang nomor dua di kamp konsentrasi. Diperkirakan 30 ribu orang wanita Yahudi yang menjadi tahanannya. Cerita soal kekejiannya mulai dari pemukulan, pelecehan seks, hingga pembunuhan sadis dan penyebaran gas beracun. Dia dikabarkan menikmati semua penyiksaan itu. Sambil menenteng pistol dan bersepatu boot, setiap hari dia menonton semua adegan keji tersebut dari dekat.
4. Ilse Koch (1906 – 1967)
Ilse Koch adalah istri dari Karl Koch, seorang komandan kamp konsentrasi Nazi di Buchenwald dan Majdanek pada era perang dunia ke II. Wanita itu disebut sebagai penyihir dari Buchenwald, karena kekejamannya. Karena kekuasaan sang suami, dia bisa dengan leluasa berbuat kejam pada warga Yahudi. Penyiksaan hingga pembunuhan adalah kegiatannya sehari-hari di kamp konsentrasi itu. Suvenirnya adalah tato dari para korban yang dia bunuh. Kisah hidupnya berakhir tatkala dia bunuh diri di penjara wanita Aichach pada 1 September 1967.
5. Mary Ann Cotton (1832 – 1873)
Mary Ann Cotton lahir pada tahun 1832 dan meninggal dunia tahun 1873. Wanita kelahiran Inggris itu pembunuh berantai yang bermotif mengincar uang. Korbannya tak lain adalah para suami dan anak-anaknya.
Mary membunuh mereka dengan cara racun. Total ada puluhan korban mulai dari suaminya yang berjumlah tiga orang, pacar, teman, ibu, hingga anak-anaknya. Mereka semua tewas dengan racun arsenic.
6. Belle Gunnes (1859 – 1931)
Belle Gunnes adalah pembunuh berantai dari Amerika Serikat. Dengan tingginya yang menjulang hingga 1,83 meter dan berat 91 kilogram, dia adalah wanita yang cukup kuat dan memiliki kemampuan cukup untuk berbuat sadis.Dia membunuh suami dan dua anaknya dalam waktu yang berdekatan. Tak hanya itu, kekasih gelapnya ikut jadi korban pembunuhan. Total korban ada 20 orang tewas. Namun sumber lain mengatakan ada korban hingga 100 orang. Apa motifnya? Ternyata dia mengincar polis asuransi dan aset-aset mereka.
7. Beverly Allitt (1968 - .....)
Wanita yang lahir pada tahun 1968 ini disebut sebagai 'Angel of Death'. Dia adalah pembunuh berantai paling terkenal di Inggris, meski pekerjaannya sebagai perawat. Allitt bertanggung jawab atas pembunuhan empat orang anak dan menciderai lima orang lainnya. Hingga kini, dia tak pernah mau menjelaskan motif perbuatannya.
8. Myra Hindley (1942 – 2002)
Myra Hindley adalah pembunuh berantai yang beraksi sekitar tahun 1960-an di Inggris. Bersama Ian Brady, mereka bertanggung jawab atas aksi 'Moors Murders' yang berlangsung di Manchester. Mereka melakukan penculikan, pelecehan seksual, penyiksaan dan pembunuhan terhadap tiga anak remaja. Bukti atas perbuatan keji mereka terekam dalam sebuah video.
9. Ratu Mary I (1516 – 1558)
Ratu Mary I lahir pada tahun 1516 dan meninggal pada 1558. Dia adalah anak satu-satunya dari Raja Henry VIII dan Catherine dari Aragon. Mary dikenal sebagai ratu Inggris terkejam yang pernah ada. Dia memaksa para penganut Kristen Protestan di Inggris untuk pindah ke Kristen Katolik. Mereka yang membangkang dieksekusi oleh Mary. Kejadian ini bahkan dinamakan 'Bloody Mary'. Sebanyak 800 orang penganut Kristen Protestan meninggalkan Inggris karena kejadian ini. Namun mereka tak bisa kembali.
10. Isabel dari Kastilia (1451 – 1504)
Isabella I dari Spanyol, terkenal sebagai pelindung Christopher Columbus, dengan suaminya Ferdinand II dari Aragon, bertanggung jawab atas penggabungan Spanyol di bawah cucu lelaki mereka Carlos I.
Sebagai bagian dari kendali menuju penggabungan, Isabella menetapkan Tomás de Torquemada sebagai Penyelidik Umum yang pertama dari penyelidikan. Tanggal 31 Maret 1492 menandai penerapan Dekrit Alhambra, surat perintah pengusiran yang memaksa kepindahan atau konversi dari umat Yahudi dan Muslim. Dengan perkiraan kasar 200 ribu orang meninggalkan Spanyol, sedang sisanya yang baru belakangan memilih konversi kemudian dianiaya oleh penyelidik Judaizing conversos. Dalam tahun 1974, Sri Paus Paulus VI menerimanya untuk penghapusan dosa. Tindakan ini menempatkannya pada jalan menuju kemungkinan disucikan. Di dalam gereja Katolik, dia diberi julukan Hamba Tuhan.