Kisah Nyata Kesetiaan Anjing - Sahabat terbaik ialah sahabat yang selalu setia dan selalu bersama. Tidak peduli apa pun yang terjadi, Hal itu berlaku juga dengan anjing, salah satu hewan sahabat terbaik manusia. Sering kita mendengar beberapa kisah nyata mengenai keberanian anjing yang menyelamatkan hidup pemiliknya atau anjing yang setia berada disisi pemilik yang dicintainya bahkan saat ajal menjemputnya.
Dan Berikut ini 7 kisah menakjubkan tentang cinta dan pengabdian seekor anjing terhadap tuannya yang mungkin dapat menguras air mata Anda.
1. Lady
Lady adalah seekor golden retriever yang menjadi teman setia dari seorang kakek berumur 81 tahun bernama Parley Nichols selama 6 tahun. Anjing ini selalu berada di sisi Nichols bahkan saat ia menderita pikun dan mulai kehilangan ingatannya. Saat Nichols hilang bersama anjingnya di Ohio pada 8 April 2010, polisi menghabiskan waktu seminggu untuk mencari keduanya sampai akhirnya mereka ditemukan di sebuah ladang. Nichols telah meninggal karena mengalami gagal jantung, namun Lady tidak pernah pergi dari sisinya, tetap bertahan hidup dengan meminum air dari sungai terdekat. Anjing setia ini tidak mau meninggalkan pemiliknya, namun akhirnya keluarga Nichols membawanya pulang dan mengadopsinya.
2. Shrek
Pada bulan Januari 2009, seorang anak berusia 10 tahun bernama Maxim Kurguzov di Rusia sedang bermain di luar rumahnya ketika ada seekor rubah yang sedang berjalan di dalam halaman rumahnya, membunuh salah satu ayam milik keluarganya, kemudian berbalik ke arah anak kecil itu. Lalu Shrek, anjing keluarga tersebut dengan gagah melompat di depan Maxim dan berjuang melawan rubah itu dengan beberapa gigitan ke kepala rubah. Saat mendengar keributan itu, ayah Maxim meraih anaknya dan memotret anjingnya yang pemberani dan pertikaian berlangsung selama 25 menit dengan rubah itu.
3. Dorado
Pada tanggal 11 Sept 2001 (hari terjadinya insiden peledakan gedung WTC Amerika 11 Sept 2001), seorang teknisi komputer buta bernama Omar Eduardo Rivera sedang bekerja di lantai 71 dalam gedung WTC (World Trade Center) bersama anjing pemandunya, Dorado. Ketika pesawat penumpang yang dibajak oleh teroris menghantam gedung WTC, Rivera tahu bahwa akan membutuhkan waktu yang lama baginya untuk keluar dari gedung, namun ia ingin labrador retriever miliknya (Dorado) memiliki kesempatan untuk keluar sehingga ia melepaskan tali pengikat Dorado saat sedang berada di tangga yang sedang ramai.
"Saya pikir saya pasti akan mati, dengan kebisingan dan panas yang sangat menakutkan. Tetapi, saya harus memberikan kesempatan untuk Dorado meloloskan diri. Jadi, saya melepaskan tali pengikatnya, mengelus-elus kepalanya, memberinya dorongan dan memerintahkan Dorado untuk pergi," Kata Rivera. Dorado turun diantara keramaian orang yang sedang berusaha keluar dari gedung, namun beberapa menit kemudian Rivera merasakan ada anjing yang mengendus kakinya dan ternyata Dorado sudah datang kembali ke sisinya. Dorado dan seorang rekan kerja Rivera kemudian membantu Rivera turun tangga sepanjang 70 lantai, yang memerlukan waktu 1 jam. Segera setelah mereka berhasil keluar dari gedung, bangunan gedung tersebut runtuh dan Rivera mengatakan bahwa dirinya berhutang nyawa kepada anjingnya yang sangat setia.
4. Anjing Penjaga Tsunami
Setelah gempa dan tsunami yang melanda jepang pada 11 maret 2011, media penuh dengan berita tragis serta cerita-cerita luar biasa tentang bertahan hidup. Salah satu kisah bertahan hidup adalah tentang seorang anjing yang berdiri menjaga anjing lain yang sedang terluka diantara puing-puing dekat pantai.
Meskipun anjing tersebut sangat protektif terhadap sobatnya yang terluka, tim penyelamat akhirnya mampu menenangkan dirinya dan membawa anjing yang terluka ke klinik hewan. Anjing penjaga yang setia itu kemudian dibawa ke sebuah penampungan hewan.
5. Hachicko
Hidesamuro Ueno membawa anjingnya, Hachiko ke Tokyo pada tahun 1924 dan setiap hari ketika ia akan berangkat kerja untuk pekerjaan mengajarnya, Hachiko akan berdiri di dekat pintu dan melihatnya pergi. Kemudian pada pukul 4 sore, Hachiko akan tiba di stasiun Shibuya untuk bertemu pemiliknya. Setahun kemudian, Ueno meninggal akibat stroke di tempat kerjanya, namun Hachiko terus kembali ke stasiun kereta setiap pukul 4 sore setiap hari, mencari wajah pemiliknya di antara penumpang yang keluar dari kereta. Akhirnya kepala stasiun membuatkan sebuah tempat tidur untuk Hachiko di stasiun tersebut dan mulai memberikannya semangkuk makanan dan air.
Hachiko kembali ke stasiun kereta setiap hari selama 10 tahun sampai ia meninggal pada tahun 1935. Namun kesetiaan anjing tersebut tetap terasa di stasiun itu. Setahun sebelum kematiannya, stasiun Shibuya memasang patung perunggu berbentuk Hachiko dan meskipun patung asli itu akhirnya dileburkan selama perang dunia 2, versi baru diciptakan kembali pada 1948 oleh putra dari pembuat asli sebelumnya.
6. Hawkeye
Kisah Hawkeye, seekor Labrador retriever membuktikan bahwa anjing juga bisa merasakan kesedihan yang mendalam. Pemiliknya bernama John Tumilson adalah seorang anggota Navy Seal di Amerika serikat yang tewas saat sedang bertugas di Afganistan tanggal 6 Agustus 2011. Saat pemakamannya berlangsung, Hawkeye berjalan menuju ke peti mati pemiliknya dan menjatuhkan diri ke lantai dengan nafas terengah-engah. Sepupu John, Lisa Pembleton memotret momen tersebut dan memposting di facebooknya dan foto yang memilukan itu dengan cepat tersebar ke seluruh dunia.
7. Lao Pan
Seorang pria cina berusia 68 tahun meninggal pada November 2011, satu-satunya anggota keluarga yang dimilikinya adalah seekor anjing yang selalu menemani di masa hidupnya. Anjing yang merasa sedih ditinggalkan oleh pemiliknya, memutuskan untuk tinggal di makam pemiliknya dan menolak untuk meninggalkan makam tersebut selama 7 hari tanpa makanan. Kemudian, ada penduduk desa yang memperhatikan anjing tersebut dan mulai membawakan makanan dan air ke makam tersebut. Bahkan, mereka berencana untuk membangun sebuah kandang di dekat makam untuk si anjing setia.
Baca Juga : Ular Terbesar di Dunia
Baca Juga : Ular Terbesar di Dunia